19 Desember 2022

Pengertian, Jenis, Fungsi Alat Berat Proyek Bangunan

Alat Berat Konstruksi Beserta Fungsi dan Kegunaannya

Penggunaan alat berat proyek bangunan memang sangat membantu dalam memudahkan manusia mengerjakan kegiatan konstruksi. Jika dahulu banyak kegiatan konstruksi lebih banyak dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu lama, sekarang bisa dipersingkat dengan bantuan alat berat.

Dalam bidang konstruksi, alat berat adalah alat yang digunakan untuk mempermudah proses pekerjaan konstruksi, sehingga pembangunan menjadi lebih cepat, mudah, dan hasilnya sesuai dengan harapan. Penggunaan alat berat harus benar-benar tepat dan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi di lapangan. Jadi, tidak bisa sembarangan menggunakannya.

Penggunaan alat berat yang salah akan menyebabkan rendahnya tingkat produktivitas, tidak tercapainya jadwal, dan biaya tambahan. Tentu saja, ini akan merugikan Anda. Daripada merugi, lebih baik ketahui dahulu alat berat apa yang diperlukan. Caranya dengan mengetahui dan memahami jenis juga fungsi alat berat.

Alat Berat Dozer (Loader)

Salah satu alat berat proyek bangunan yang sering digunakan adalah loder atau lebih dikenal dengan dozer. Alat berat ini umum dipakai untuk menangani material proyek, terutama material hasil penggalian atau untuk membuat timbunan material. Dozer biasanya digunakan untuk menangani pasir, tanah, ataupun bebatuan dalam proyek.

Terdapat bucket pada dozer sehingga alat ini juga memiliki nama lain front end dozer. Ada 2 jenis dozer yang sering digunakan dalam konstruksi yaitu crawler tractor dozer (roda kelabang) dan whwwl tractor dozer (buldozer dengan roda karet). Untuk mengoperasikan dozer diperlukan operator bersetifikat resmi.

Alat Berat Excavator

Alat berat lainnya yang sering ditemukan di area konstruksi adalah excavator. Alat ini yang paling banyak digunakan dan paling umum diketahui masyarakat. Penggunaan excavator haruslah menyesuaikan dengan lapangannya. Umumnya excavator terbagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan penggali yang ada di bagian depan.

Namun, semua memiliki kesamaan yaitu alat penggerak berupa ban atau crawler. Penggunaan crawler pada excavator memungkinkannya beroperasi di permukaan kasar atau kurang padat dan tidak memerlukan banyak pemindahan tempat. Untuk excavator beroda lebih digunakan untuk pekerjaan dengan mobilitas lebih tinggi.

Alat Berat Crane

Crane merupakan alat berat proyek bangunan yang keberadaannya dapat dilihat dari jauh sekalipun. Alat ini memiliki tinggi dan berukuran besar mengingat fungsinya untuk mengangkat material yang akan dipindahkan. Crane dapat memindahkan material secara vertikal maupun horizontal, dalam jarak tertentu. Itulah sebabnya alat ini sangat dibutuhkan dalam konstruksi.

Crane memiliki berbagai tipe dalam pengoperasiannya, sehingga Anda harus memilih yang benar-benar sesuai dengan kondisi proyek yang dikerjakan. Pemilihan crane akan berdampak besar dalam proyek dan memengaruhi waktu serta keuntungan atau kerugian dalam proyek. Jadi, ketahui dulu kebutuhan sebelum memilih crane yang akan digunakan.

Penggunaan alat berat penting dalam konstruksi, tapi bukan berarti Anda harus membeli alat-alat tersebut. Jika hanya membutuhkannya dalam jangka waktu tertentu, lebih baik menyewanya saja. Hal ini akan lebih menguntungkan dan menghemat biaya, sebab harga alat berat proyek bangunan tidaklah murah.

Previous Post
Next Post

Mahasiswa Teknik Sipil, Universitas Batanghari

0 Post a Comment: