Struktur bangunan bentang lebar adalah salah satu bagian dari struktur bangunan yang juga digunakan di Indonesia. Jenis struktur ini memiliki ciri khusus yaitu pada area yang digunakan berbentuk ruang tanpa sekat. Bangunan tersebut umumnya dipakai sebagai tempat pertunjukan, lapangan olahraga atau bahkan gedung serbaguna.
Terdapat beberapa hal yang perlu diketahui untuk struktur bangunan bentang lebar ini, diantaranya seperti sistem, jenis struktur dan beberapa contoh yang bisa Anda temukan pada artikel berikut.
1. Pengertian Struktur Bangunan Bentang Lebar
Sistem bangunan bentang lebar merupakan struktur bangunan yang memungkinkan penggunaan ruang bebas. Adapun ruang bebas di sini diartikan sebagai ruangan yang memiliki kolom dengan lebar dan panjang seluas mungkin. Sistem ini biasanya digunakan pada bangunan-bangunan besar yang difungsikan sebagai gedung olahraga, pameran, auditorium, dan gedung-gedung serupa. Berbeda dari struktur bangunan rumah atau ruko, struktur bangunan ini juga memiliki tingkat kerumitan beragam. Hal ini seringkali dipengaruhi oleh gaya yang terdapat pada struktur bangunan tersebut. Seseorang yang merencanakan pembangunan bangunan dengan bentang lebar tersebut perlu memperhitungkan gaya total dengan cermat agar bangunan tetap kokoh, aman, dan, pastinya, nyaman untuk digunakan.
2. Jenis Struktur Bangunan Bentang Lebar
Pada umumnya, struktur bangunan bentang lebar dikelompokkan ke dalam dua jenis yang berbeda, yaitu struktur bangunan bentang lebar sederhana serta struktur bangunan bentang lebar kompleks. Lalu, apa yang membedakan kedua jenis struktur tersebut? Berikut penjelasannya
a. Bangunan Sederhana
archify.com |
Umumnya, bangunan dengan bentang lebar sederhana diterapkan pada berbagai gedung olahraga. Sebut saja mulai dari gymnasium, gedung futsal, gedung basket, dan sejenisnya. Jika dilihat dari bentuknya, tampak jelas bahwa bangunan tersebut tidak terlalu mengindahkan estetika banguannya. Namun, lebih mengutamakan fungsi penggunaan gedung tersebut.
b. Bangunan Bentang Lebar Kompleks
metro.co.uk |
Bangunan dengan bentang lebar kompleks merupakan paduan dari berbagai jenis struktur bentang lebar, lengkap dengan berbagai teori dasar bangunan. Bisa dibilang, bangunan ini bagaikan karya seni yang cantik. Seperti halnya Sydney Opera House, gedung tersebut menggunakan sistem bentang lebar kompleks.
3. Sistem Struktur Bangunan Bentang Lebar
Secara umum, struktur pada sistem bangunan ini terbagi dalam 4 sistem besar struktur yang masing-masingnya memiliki struktur-struktur lagi. Apa saja keempat sistem besar struktur bangunan bentang lebar tersebut? Ini dia:
a. Form Active Structure System
wikipedia.org |
Sistem ini memiliki hubungan antara bentuk dan struktur yang dekat dan dapat menghasilkan bentuk unik. Sehingga para teknisi diharapkan mampu mengelaborasi bentuk dengan pertimbangan sistem struktur ini dan memahami sistem kerjanya. Struktur ini terdiri dari 3 sistem, diantaranya :
1. Cable System
Struktur ini menggunakan struktur kabel yang menjadi penahan beban dengan menggunakan fungsi tarik. Gaya tarik yang bekerja pada struktur kabel adalah gaya vertikal dan gaya horizontal karena kabel diasumsikan selalu berada pada posisi miring.
2. Tent System
Struktur ini bekerja layaknya sebuah tenda yang menggunakan struktur permukaan tipis dan fleksibel. Dengan karakteristik ini, struktur tenda sangat sensitif terhadap tekanan angin. Maka dari itu struktur ini membutuhkan tekanan dari dalam tenda agar strukturnya menjadi kaku.
3. Pneumatic System
Struktur ini kerap digunakan pada gedung yang menggunakan konstruksi pneumatik khusus. Struktur ini terdiri dari dua kelompok, yaitu air-supported structure dan air-inflated structure.
4. Arch System
Struktur ini telah lama digunakan, khususnya pada peradaban Romawi dan Yunani, untuk membangun bangunan dengan bentangan yang luas. Pada peradaban tersebut, struktur ini dibuat menggunakan material padat, yaitu bebatuan.
b. Bulk Active Structure System
sirjjarchitecture.com |
Ini adalah struktur kaku yang padat dan menggunakan material linear dan memanjang. Pengalihan gaya akan dipengaruhi oleh mobilisasi gaya dan beban setempat. Pembebanan gaya-nya pun langsung kepada material-nya melalui kolom atau balok. Struktur ini terdiri dari 3 sistem, diantaranya :
1. Beam System
Struktur ini dibentuk dengan cara menempatkan elemen kaku horizontal di atas elemen kaku vertikal. Tujuan dari struktur ini adalah supaya bangunan lebih kuat dan kolomnya tidak melentur serta melendut.
2. Frame System
Struktur ini dikenal sebagai salah satu struktur yang menawarkan kekokohan bangunan. Di zaman modern ini, struktur ini menggunakan material baja dan beton yang menawarkan ketahanan lebih.
3. Beam Grid and Slab System
Struktur ini dibentuk menggunakan balok yang saling bersilangan dengan jarak yang cukup rapat agar mampu menopang pelat atas yang tipis. Ini ditujukan untuk mencegah melendutnya kolom bangunan.
c. Vector Active Structure System
behance.net |
Sistem struktur vektor aktif adalah sebuah struktur yang mengalihkan atau menyalurkan gaya eksternal terutama dari susunan unsur tekan dan unsur tarik yang terus menerus, seperti struktur rangka batang. Vector Active Structure System terdiri dari 3sistem, diantaranya:
1. Flat Truss System
Susunan pada struktur ini dibentuk menggunakan elemen linear yang kemudian membentuk kombinasi segitiga.
2. Curved Truss System
Sesuai namanya, struktur ini membentuk pola lengkungan yang dapat membentang hingga 75 meter. Biasanya digunakan pada bangunan hanggar, stadion, pabrik, dan lainnya.
3. Space Truss System
Struktur ini terdiri dari elemen linear yang kemudian membentuk ruang 3 dimensi yang membentang dua arah.
d. Surface Active Structure System
pinterest.com |
Dilansir dari Engle pada tahun 1999, Surface Active Structure System adalah permukaan sistem struktur aktif yang fleksibel, namun tahan terhadap kompresi, ketegangan dan geser di mana pengalihan kekuatan akan dipengaruhi oleh resistensi permukaan dan bentuk tertentu.
Dalam pengelompokkannya, sistem Active Structure System terdiri dari 4 sistem, diantaranya :
1. Prismatic Folded Structure System
Karakteristik dari struktur ini adalah penggunaan bidang lipat yang memiliki kekuatan satu arah.
2. Pyramidal Folded Structure System
Merujuk pada namanya, struktur ini menggunakan bidang lipatan yang berbentuk segitiga.
3. Rotational Shell System
Bidang yang diperoleh dari struktur ini berasal dari suatu garis lengkung yang datar jika diputar terhadap suatu sumbu.
4. Anticlastic Shell System
Struktur ini menggunakan bentuk pelana yang berbeda pada setiap arahnya yang dibagi lagi dalam berbagai macam jenis.
Sumber :
2.https://www.archify.com/id/photo/detail/30568
3.https://www.99.co/blog/indonesia/bangunan-bentang-lebar/
4.https://prospeku.com/artikel/struktur-bangunan-bentang-lebar---3256
0 Post a Comment: