PENGERTIAN TUMPUAN
Tumpuan adalah suatu perletakan pada sebuah konstruksi yang nantinya akan meneruskan gaya beban menuju ke pondasi. Pada dasarnya tumpuan terbagi dalam 3 jenis, antara lain :
- Tumpuan Sendi
- Tumpuan Rol
- Tumpuan Jepit
saktidesain.com |
TUMPUAN SENDI
Pada tumpuan sendi, tumpuan direncanakan dengan membolehkan adanya rotasi tapi menahan terjadinya translasi baik pada arah horizontal (RH) maupun vertikal (RV). Tumpuan sendi sering disebut juga tumpuan engsel karena cara kerjanya yang mirip seperti engsel.
belajarilmubangunan.blogspot.com |
TUMPUAN ROL
Pada tumpuan rol, tumpuan direncanakan dengan membolehkan terjadinya rotasi dan translasi dalam arah horizontal dan menahan translasi dalam arah vertikal. Jadi bisa dikatakan tumpuan rol hanya dapat menerima gaya tegak lurus (RV), dan tidak mampu menahan momen.Biasanya tumpuan ini berbentuk komposit antara baja dan karet, atau juga roller yang terletak di antara lapisan pelat baja.
belajarilmubangunan.blogspot.com |
TUMPUAN JEPIT
Tumpuan jenis ini dapat menahan gaya dalam arah vertikal (Rv), horizontal (Rh), serta momen (M). Jenis tumpuan jepit tidak mengalami rotasi dan translasi, sehingga sering disebut tumpuan kaku (rigid). Tumpuan direncanakan seperti balok yang ditanamkan pada tembokan atau sebagai tumpuan pada balok terusan.
saktidesain.com |
Secara teknik jika tumpuan struktur tersebut (bentuknya boleh apa saja) pada saat dibebani tidak mengalami translasi tapi hanya berotasi saja maka dalam pemodelan struktur dapat dianggap sebagai sendi, jika hanya ditahan terhadap translasi vertikal dan yang lain bebas maka dapat dianggap rol.
Jika bisa berdeformasi terbatas pada suatu nilai tertentu (baik translasi atau rotasi) maka bisa disebut tumpuan elastis.
TUMPUAN ELASTIS
Tumpuan elastis pada jembatan pada umumnya menggunakan karet (Elastomer). Untuk elastomer karena bisa berotasi (ditentukan oleh ketebalan) dan juga bisa bertranlasi horizontal (terbatas yang juga ditentukan oleh ketebalan) maka fungsinya untuk pembebanan vertikal pada suatu girder jembatan bisa seperti tumpuan sendi-rol, meskipun jika ada gaya lateral yang besar (misal gempa) perlu dipasang elastomer lain pada posisi melintang (tegak lurus elastomer yang pertama).
karetmalang.wordpress.com |
Walaupun sifat elastomer tidak berperilaku sebagai “sendi” atau “roll” murni, tapi dalam aktual fisik di lapangan, jembatan yang menggunakan tipe tumpuan ini memiliki sifat layaknya menggunakan tumpuan sendi – roll murni dalam perancangan komputer (semua ditentukan oleh ketebalan). memang ada banyak komponen tambahan selain tumpuan utama untuk mencapai keadaan tersebut seperti memiliki mekanika sendi – rol murni. berikut adalah set lengkap tumpuan elastomeric untuk jembatan antara lain :
- Elastomeric bearing pad utama (menahan vertical displacement dan sedikit horizontal displacement serta kemampuan rotasi sesuai desain)
- Lateral stopper (menahan horizontal displacement berlebih dan mengunci posisi lateral jembatan)
- Seismic buffer (menahan horizontal displacement berlebih arah memanjang jembatan)
- Anchor bolt (menahan uplift yang mungkin terjadi pada salah satu tumpuan saat terjadi gempa)
Biasanya tumpuan karet dipasang setelah pengecoran slab beton untuk
lantai selesai (setelah beton kering), guna menghindari translasi dan
rotasi awal yang timbul akibat deformasi jembatan oleh beban mati
tambahan.
0 Post a Comment: