27 Januari 2022

RETAINING WALLS (DINDING PENAHAN TANAH)

Cara Membangun Dinding Penahan Tanah Sederhana di Rumah
99.co

Ada banyak area dataran tinggi yang bisa kita temui di Indonesia. Sebab itu, tidak jarang pula kita mendengar terjadinya bencana longsor atau tanah geser lainnya. Nah, dinding penahan tanah adalah komponen konstruksi yang bisa mencegah hal tersebut terjadi.

Ada sejumlah jenis dinding penahan tanah yang dibedakan menurut bentuk konstruksinya. Meskipun sama-sama menopang tanah, ada perbedaan fungsi tiap jenisnya masing-masing. Ayo kenali bersama lewat artikel xeronstudy kali ini!

1. PENGERTIAN DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL)

9 Inspirasi Desain Pagar Beton Khas Rumah Modern | Landscaping retaining  walls, Concrete retaining walls, Concrete sleepers
pinterest.com

Dinding Penahan Tanah atau Retaining Wall adalah salah satu bentuk konstruksi. Pada kebanyakan kasus, dinding ini bisa Anda temukan di daerah dataran tinggi. Namun ada juga beberapa yang menggunakannya pada daerah pinggir pantai, sungai, skyroad dan basement gedung.

2. FUNGSI DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL)

Sama seperti namanya, fungsi dinding penahan tanah adalah sebagai tembok yang menyangga pergerakan tanah. Namun jika ingin meninjaunya lebih lanjut, berikut ini penjelasan lengkap tentang tiga fungsi dinding penahan tanah, yaitu:

  1. Active Lateral Force Soil yaitu fungsi mencegah runtuhnya lateral tanah, misalnya longsor atau landslide

  2. Lateral Force Water yaitu fungsi mencegah keruntuhan tanah lateral yang diakibatkan oleh tekanan air berlebih

  3. Flow net cut off yaitu fungsi memotong aliran air pada tanah

Di samping itu, ada juga beberapa kegunaan lain dari penahan tanah sesuai lokasi pembuatannya, seperti:

  • Flood walls atau desain dinding penopang tanah yang ada di pinggir sungai berguna untuk mengurangi dan menahan banjir.

  • Pada konstruksi jalan raya yang bertujuan untuk mendapat perbedaan elevasi.

  • Sebagai penopang yang membatasi pembangunan jalan raya atau kereta api di daerah lereng.

  • Menyangga tanah di sekitar bangunan atau gedung.

3. JENIS-JENIS DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL)

Adapun metode pelaksanaan konstruksi dinding penahan tanah adalah salah satu lingkup yang kerap ditemukan pada mata ajar teknik sipil. Kategori tersebut menjadi dasar klasifikasi jenis dinding penopang tanah yang selama ini kita kenal. Adapun jenis-jenis yang dimaksud yaitu:

a. Gabion Retaining Walls (Kawat Bronjong)

Mass Gravity Gabion Retaining Wall - Gabion Applications - Enviromesh
enviro-mesh.com
Jenis dinding penopang tanah yang pertama adalah gabion retaining walls atau akrab disebut sebagai tembok bronjong. Sesuai dengan istilahnya, sejumlah kumpulan blok yang dibuat dari kawat bronjong berisi batu belah ini merupakan komponen utama pembuatan retaining walls. Sama seperti jenis lainnya, fungsi utama dinding ini adalah sebagai penahan tanah. Namun di samping itu, materialnya yang terbuat dari batu bongkahan bisa digunakan juga sebagai sarana meningkatkan resapan air yang masuk ke dalam tanah.

b. Diaphragm Wall

Diaphragm Wall – DISHMAAN ENTERPRISE
dishmaan.com
Sejumlah bangunan bertingkat di Indonesia memanfaatkan area bawah tanah untuk dijadikan basement lahan parkir atau gudang penyimpanan. Nah, diaphragm wall adalah jenis dinding penopang tanah yang sering digunakan untuk memenuhi fungsi tersebut. Adapun cara membuat dinding penahan yang satu ini dilakukan dengan menggali tanah kemudian membuat rangka dari hasil cor besi beton bertulang untuk dinding basement. Bukan hanya menopang tanah agar tidak masuk ke area basement, diaphragm wall dibuat dengan tujuan pengeringan air atau dewatering.

c. Dinding Penopang Tanah Gravity

Selanjutnya adalah gravity retaining wall yang biasanya terbuat dari sejumlah bongkahan batu atau beton bertulang (reinforced concrete). Biasanya perhitungan dinding penahan tanah ini cocok untuk area timbunan tanah atau tebing yang landai. Gravity retaining wall merupakan salah satu desain dinding penahan tanah beton yang unik. Fungsi penopang tanah lateralnya memanfaatkan bobot massa yang dihasilkan dari bentuk badan konstruksi tembok tersebut.

d. Sheet Piles

Penggunaan dan Jenis Sheet Pile dalam Bidang Konstruksi - PT. Indoprecast  Mitra Karya
indoprecast.com
Jenis dinding penopang tanah yang keempat adalah model sheet piles. Berbeda dari model sebelumnya, kebanyakan sheet piles dibangun di daerah pinggir air. Sebab itu, fungsi utamanya adalah sebagai dam atau bendungan air. Metode pelaksanaan konstruksi dinding penahan tanah ini memanfaatkan material beton prategang atau prestressed concrete.

e. Contiguous Pile dan Soldier Pile

Dinding Penahan Tanah Continous Pile dengan Soldier Pile dan Bentonite Pile  - BELANI GLOBAL
borpile.com
Dua kategori dinding ini mirip tapi punya karakteristik yang berbeda. Contiguous dan soldier pile sama-sama dibuat dengan mengkombinasikan rangkaian bored pile dan bentonite cement pile. Tapi di sisi lain perbedaannya adalah jenis contiguous pile bersifat sementara dan kedap air, sedangkan soldier pile tidak demikian.

f. Revetment Retaining Walls

Revetment Walls | EnviroMarine Services
enviromarineservices.com.au
Revetment adalah jenis yang digunakan untuk menahan tanah pada pinggiran pantai atau tepi sungai. Hal demikian dilakukan untuk memperkuat tanah pada lahan miring. Di samping itu dinding ini bisa melindunginya dari gerusan atau longsor akibat abrasi.

g. Desain Dinding Penopang Tanah Beton

Harga Pagar Panel Beton Precast Terbaru 2022 - Jual Precast Murah
megaconcrete.com
Selain keenam jenis khusus sebelumnya, dinding penahan juga bisa dibuat hanya dengan sekedar menumpuk kumpulan blok beton. Secara rinci, cara membuat dinding penahan tanah yang satu ini memanfaatkan sistem pengunci antar blok agar tidak ada beton yang bergeser saat pemasangan berlangsung di lokasi.
Sampai di sini pembahasan mengenai pengertian hinga jenis dinding penahan tanah. jika teman-teman xeronstudy ingin belajar yang lainnya teman-teman bisa ke beranda xeronstudy.


sumber : 

1. https://prospeku.com/artikel/dinding-penahan-tanah---3664

2. https://www.99.co/blog/indonesia/membangun-dinding-penahan-tanah/

3. https://enviro-mesh.com/applications/mass-gravity-gabion-retaining-wall/  

4. http://www.borpile.com/2019/01/dinding-penahan-tanah-continguous-pile.html

 

17 Januari 2022

ATAP: Pengertian, Fungsi, Bagian Atap, Jenis Material Atap dan Model Atap

 

1. PENGERTIAN ATAP

Atap merupakan bagian penutup atas suatu bangunan yang melindungi area dalam bangunan dari cuaca atau benda lain yang mengganggu. Dalam sebuah bangunan, atap memiliki peranan sangat penting karena bisa mempengaruhi kondisi dari tempat tinggal dalam jangka waktu yang panjang. Saat ini, material dan jenis atap memiliki perkembangan yang semakin modern. Di masa lalu, atap tradisional berasal dari berbagai jenis tumbuhan. Misalnya, atap dari daun palma dan ilalang, daun rumbia, kelapa, enau dan nipah. Selain itu, ada juga atap sirap yang dibuat dari kayu ulin alias kayu besi yang dikeping tipis-tipis. 

2. FUNGSI ATAP PADA SEBUAH BANGUNAN

Adapun fungsi utama dari atap adalah untuk memberikan perlindungan bagi penghuni atau orang-orang yang berada di dalam bangunan terhadap berbagai bentuk elemen berbeda, seperti sengatan matahari, debu, hujan, angin dan sebagainnya. Selain sebagai perlindungan, atap juga berfungsi untuk memperindah bangunan sehingga terlihat menarik

 3. BAGIAN ATAP RUMAH 

Ketika proses pembangunan rumah, teman-teman harus mengetahui bagian-bagian penting dari atap. Apapun bentuknya, atap setidaknya harus memiliki bagian berikut ini agar bangunan secara keseluruhan menjadi kuat secara struktural:

  • Kuda-kuda yang berfungsi sebagai penopang dari rangka atap. Biasanya, kuda-kuda terbuat dari balok kayu.
  • Gording yaitu balok kayu yang terletak pada bagian atas dari kuda-kuda. Fungsi gording sebagai penyangga komponen atap lain serta menghubungkannya dengan kuda-kuda.
  • Usuk, sebuah balok yang dipasang secara melintang pada bagian atas dari sebuah gording di atap.
  • Reng yaitu sebuah kayu melintang yang berfungsi sebagai pengait dan menahan penutup atap yang akan digunakan, seperti genteng dan yang lainnya.
  • Lisplang Tirisan yaitu papan tegak yang diletakkan dan terpasang pada bagian bawah dari kasau agar susunannya tetap sesuai dan tidak mengalami perubahan.
  • Lisplang Ujung Gevel yaitu papan tegak yang berfungsi untuk melindungi gording dari air hujan dan sengatan sinar matahari.
  • Penutup atap yang memiliki fungsi untuk mencegah agar air hujan dan sengatan sinar matahari tidak masuk ke dalam rumah.

4. JENIS MATERIAL ATAP

Saat ini ada berbagai jenis material atap yang bisa digunakan. Berikut ini beberapa jenis material atap diantaranya:

a. Atap Tanah Liat

Yuk, Pahami Kelebihan dan Kelemahan Genteng Tanah Liat!
dekoruma.com

Jenis atap tanah liat paling sering dijumpai di Indonesia sejak dahulu. Pembuatan tanah liat untuk material atap melalui proses pencetakan dan pembakaran dengan suhu tertentu. Sistem penerapannya dengan interlocking atau saling mengunci. Adapun kelebihan atap tanah liat adalah kekuatannya yang sangat baik. Pemasangannya menggunakan suatu rangka yang dipasang dengan kemiringan 35 derajat. Sayangnya, seiring bertambahnya waktu, atap dari tanah liat akan berubah warna dan berjamur.

b. Atap Keramik

Lebih Dekat dengan Kelebihan dan Kekurangan Genteng Keramik
archify.com

Atap keramik juga terbuat dari tanah liat. Perbedaannya yaitu pada proses finishing di mana atap keramik sudah diberikan warna yang beragam yang biasanya mengkilap atau glossy. Berbeda dengan atap tanah liat, atap keramik lebih tahan terhadap lumut, lebih tahan terhadap segala jenis cuaca dan warna pada atap lebih tahan lama. Namun dalam pemasangannya, rangka atap ini memiliki harga yang cukup mahal dan pengerjaannya harus teliti.

c. Atap Seng

Daftar Harga Seng Gelombang Terbaru 2021. Mulai dari Rp40 Ribuan!
99.co

Jenis material atap seng berupa lembaran baja tipis yang diberi lapisan seng agar menjadi tahan karat. Atap seng banyak dipilih karena mudah pemasangannya dan tidak memerlukan banyak rangka. Meski demikian, ketika lapisan seng sudah mulai hilang, maka atap akan mulai berkarat dan bocor. Jika sedang turun hujan, atap pun cenderung lebih berisik.

d. Atap Beton 

Bentuk dan Jenis Atap Rumah | Pengadaan (Eprocurement)
pengadaan.web.id

Sebagai mana namanya, atap dak beton dibuat menggunakan beton atau campuran pasir dan semen. Bahan-bahan tersebut diproses melalui mesin bertekanan tinggi lalu dipanaskan hingga terbentuk atap yang kuat dan tahan lama. Jenis atap dak beton memiliki dua tipe yaitu atap beton biasa dan atap beton bertulang. Untuk atap beton bertulang biasanya digunakan untuk rumah bertingkat dan dibutuhkan struktur atap yang kuat.

e. Atap Metal 

Jenis dan Merek Genteng Metal (Metal Roof) | Pengadaan (Eprocurement)
pengadaan.web.id

Jenis atap metal berbentuk lembaran yang sekilas mirip seng. Namun, material yang digunakan untuk atap metal bermacam-macam, seperti stainless steel, tembaga, baja galvalum, spandek (paduan seng dan aluminium), metal multiroof, atap millenium, dan lainnya. Atap metal banyak digunakan karena tahan terhadap cuaca dan bobotnya ringan sehingga lebih mudah dipasang. Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan atap tanah liat, hanya ukurannya lebih besar dari atap tanah liat, yakni sekitar 60–120 cm dengan ketebalan 0,3 mm. 

5. MODEL ATAP RUMAH

a. Atap Pelana

Atap Pelana: Kelebihan dan Kekurangannya | Indosteger
indosteger.co.id

Atap ini disebut pelana karena bentuknya yang mirip dengan pelana kuda dengan dua bagian sisi yang miring dan sisi lainnya berupa dinding segitiga. Kemiringan dari atap ini berada pada sekitar 30 derajat untuk membuat sebuah ruang di dalam plafon.

b. Atap Model Limas

LINGKAR WARNA: Desain inspiratif model rumah sederhana di pedesaan dengan atap  limas
lingkarwarna.com

Atap dengan model limas memiliki dua bidang dengan bentuk segitiga dan bertemu pada sebuah garis jurai. Dua bidang yang lainnya mempunyai bentuk trapesium yang kembali bertemu pada sebuah bubungan atas.

c. Atap Datar

Desain Atap Rumah Datar, Konstruksi Serta Kelebihan dan Kekurangannya
stellamariscollage.org

Jenis atap datar paling banyak digunakan pada rumah minimalis. Desain atap ini akan menentukan fasad rumah secara keseluruhan. Materialnya pun beragam, bisa dari metal, beton, bahkan menggunakan kayu. Model atap ini akan membuat rumah menjadi terlihat lebih apik dan natural.

d. Atap Sandar

6 Kelebihan dan Kekurangan Atap Sandar, Cocok untuk Hunian Modern!
99.co

Jenis atap sandar banyak digunakan pada rumah kontemporer. Atap sandar ini memiliki model satu bidang atap yang menempel pada tembok vertikal. Kesan yang ditampilkan membuat tampak rumah seolah menjadi asimetris.

e. Atap Mansard

Atap Mansard untuk Negeri Bersalju – arsminimalis
arsminimalis.com

Atap mansard banyak digunakan pada rumah-rumah di negara yang memiliki empat musim. Model atap mansard berbentuk curam dengan ciri khas yaitu terdapat jendela yang tampil pada bagian depan dari atapnya.

f. Atap Bonnet

√ BENTUK-BENTUK ATAP RUMAHgedung arsitektur: BENTUK-BENTUK ATAP RUMAH
gedungarsitek.blogspot.com

Atap rumah model bonnet banyak ditemukan pada bangunan tradisional di Indonesia, seperti rumah Joglo. Atapnya yang bertingkat memiliki bagian bawah yang menjorok keluar sebagai langkah untuk mencegah tampias air hujan masuk ke dalam rumah.

sumber : 

1. https://www.pinhome.id/kamus-istilah-properti/atap/

2. https://gedungarsitek.blogspot.com/2018/12/bentuk-bentuk-atap-rumah.html

3. http://arsminimalis.com/2020/09/11/atap-mansard-untuk-negeri-bersalju/

4. https://www.99.co/blog/indonesia/kelebihan-dan-kekurangan-atap-sandar/

5. https://stellamariscollege.org/desain-atap-rumah-datar/

6. https://www.lingkarwarna.com/2019/08/desain-inspiratif-model-rumah-sederhana.html

7. https://www.indosteger.co.id/berita/detail/atap-pelana-kekurangan-kelebihan

8. https://www.pengadaan.web.id/2020/07/bentuk-dan-jenis-atap-rumah.html

9. https://www.archify.com/id/archifynow/lebih-dekat-dengan-kelebihan-dan-kekurangan-genteng-keramik  

10. https://www.dekoruma.com/artikel/82767/kelebihan-dan-kelemahan-genteng-tanah-liat


07 Januari 2022

Management Konstruksi

xeronstudy, 2021
Hai, teman-teman xeronstudy...

   Kali ini Xeronstudy akan membahas tetang Management Konstruksi (MK). teman-teman xeronstudy pasti sudah tidak asing dengan kata-kata Management Konstruksi? ada beberapa teman-teman xeronstudy sudah mengetahui apa itu management konstruksi tetapi ada juga yang belum memahami apasih sebenarnya management konstruksi itu? Peran management konstruksi itu apasih? dan masih banyak lain laginya yang masih menjadi keingintahuan teman-teman xeronstudy. 

Berikut pembahasannya...

1. Pengertian MK (Management Konstruksi)

    Manajemen konstruksi (MK) adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek terkait manajerial dan teknologi industri konstruksi. Adapun pendapat lain juga mengatakan bahwa manajemen konstruksi merupakan sebuah model bisnis yang dilakukan oleh jasa konsultan konstruksi dengan memberikan arahan, nasihat, dan bantuan terhadap sebuah proyek pembangunan.

    Banyak pakar yang mengatakan bahwa management konstruksi termasuk model bisnis seorang konsultan konstruksi untuk memberi pengarahan pada sebuah proyek pembangunan. Sehingga seringkali pengertian manajemen konstruksi dianggap sama dengan manajemen proyek, padahal keduanya berbeda.

    Adapun menurut CMAA (Construction Management Association of America) terdapat tujuh (7) kategori tanggung jawab dari seorang manajer konstruksi yaitu:

  1. Perencanaan proyek manajemen.
  2. Manajemen biaya.
  3. Manajemen waktu.
  4. Manajemen kualitas.
  5. Administrasi kontrak.
  6. Manajemen keselamatan.
  7. Praktik profesional

    Sehingga, dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa manajemen konstruksi adalah suatu proses mengatur atau mengelola pekerjaan pembangunan agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan dari pembangunan tersebut.

2. Peran MK (Management Konstruksi)

    Manajemen konstruksi dijalankan secara langsung oleh manajer konstruksi di mana dalam praktiknya manajer tersebut memiliki beberapa peran sebagai pelaksana pembangunan. Berikut adalah peran-peran dari management konstruksi antara lain:

a. Agency Construction Management (ACM)

    Dengan adanya manajer konstruksi dalam sebuah perusahaan yang sedang mengalami pembangunan tentunya akan berperan sebagai koordinator penghubung antara perancangan dengan pelaksanaan dan juga antar kontraktor.

    Manajer konstruksi-lah yang memiliki kewajiban untuk membuat kontrak dengan para kontraktor sesuai dengan porsi pekerjaan dan jangka waktu pelaksanaan.

b. Extended Service Construction Manajemen (ESCM)

    Kontraktor sering kali diperankan oleh seorang manajemen kontraktor, dimana tujuannya adalah untuk menghindari konflik karena adanya perbebedaan tujuan dari pihak kontraktor dan pihak manajemen.

c. Owner Construction Management (OCM)

    Dalam manajemen konstruksi profesional akan dikembangkan kembali oleh pemilik perusahaan. Oleh karena itu pihak manajemen akan bertanggung jawab juga terhadap manajemen proyek.

d. Guaranted Maxium Price Construction Management (GMPCM)

    Konsultan konstruksi akan bertindak ke arah kontraktor dibanding sebagai wakil pemilik. Sehingga GMPC bertanggung jawab terhadap pemilik terkait waktu, biaya dan mutu dan tidak melakukan pekerjaan konstruksi. Mudahnya, dalam peran ini manajer bertindak sebagai pemberi kerja terhadap kontraktor.

3. Fungsi MK (Management Konstruksi)

    Pada dasarnya manajemen konstruksi menerapkan fungsi manajemen dari suatu proyek dengan memanfaatkan sumber daya secara lebih efektif dan efisien demi mencapai tujuan. Berikut fungsi dari management konstruksi:

a. Perencanaan (Planning)

   Dari segi perencanaan, manajemen konstruksi berfungsi dalam menentukan proyek pembangunan yang seperti apa yang akan dikerjakan, kapan dan bagaimana caranya. Seorang manajer konstruksi wajib menjadi pengambil keputusan atas rencana pembuatan konstruksi.

b. Pengorganisasian (Organizing)

   Manajemen konstruksi berfungsi untuk membentuk organisasi atau divisi-divisi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan sebuah proyek sesuai yang sudah direncanakan. Manajer memiliki hak untuk memberikan penempatan beberapa tim atau anggota kerja ke dalam suatu divisi.

c. Pengarahan (Actuating)

  Adanya manajemen konstruksi maka dapat melakukan pembinaan atau pengarahan seperti memberikan pelatihan, bimbingan dan bentuk arahan lainnya agar setiap tanggung jawab yang diberikan terlaksana dengan baik.

d. Pengendalian (Controlling)

   Manajemen konstruksi bertindak sebagai pengawas terhadap kegiatan proyek dan melakukan evaluasi jika saja terjadi penyimpangan dalam suatu divisi selama proyek berlangsung. Maka seorang manajer akan melakukan pencegahan dan upaya antisipasi terhadap penyimpangan yang terjadi. Jika kita lihat dari pengertian manajemen konstruksi, maka ada beberapa fungsi lain dari manajemen konstruksi selain fungsi-fungsi yang sudah disebutkan diatas, yaitu sebagai:

  • Cost control (pengendalian biaya).
  • Quality control (pengawasan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan).
  • Time control (pengendalian waktu).

4. Tujuan MK (Management Konstruksi)

Ada beberapa beberapa tujuan penting yang ingin dicapai dari manajemen konstruksi, yaitu:

a. Pengelolaan Biaya

    Mengatur biaya agar hemat dan tepat sasaran merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh tim manajemen konstruksi pada setiap proyek. Dengan adanya sistem MK yang baik maka pengelolaan biaya proyek dapat sesuai dengan yang telah dianggarkan dan mencegah terjadinya pengeluaran yang tidak perlu.

b. Pengelolaan Waktu

    Sama halnya dengan biaya, pengelolaan waktu yang baik juga menjadi hal yang sangat penting dalam suatu proyek pembangunan. Pengaturan alur kerja, jenjang komunikasi, serta pelaksanaan yang terjadwal akan membuat proses kerja sesuai dengan yang ditetapkan.

c. Pengelolaan Kualitas

    Sistem manajemen konstruksi juga bertujuan agar kualitas pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, kualitas yang dimaksud adalah hasil kerja suatu proyek pembangunan, baik dari sisi tampilan maupun kekuatan struktu bangunannya.

d. Pengelolaan Risiko

    Setiap proyek pembangunan pasti memiliki risiko, sesuai dengan tingkat kesulitan pekerjaannya. Sistem MK dibuat dengan tujuan agar dapat mengidentifikasi, menganalisis, memperkirakan, dan pencegahan terhadap setiap risiko yang mungkin timbul. Dengan begitu, maka tim proyek dapat mempersiapkan diri lebih baik dengan cara membuat perencanaan dan pengawasan ketat selama proses kerja.

e. Pengelolaan SDM

Management Sumber Daya Manusia berhubungan dengan fungsi mengarahkan para tenaga kerja selama proses pembangunan. Hal ini mencakup pengadaan SDM, jenjang komunikasi dalam proyek, dan lain sebagainya.

5. Tugas MK (Management Kosntruksi)

    Setelah memahami pengertian manajemen konstruksi serta fungsi dan tujuannya, maka kita juga perlu mengetahui apa tugas manajemen konstruksi Secara garis besar tugas manajemen konstruksi adalah:

  1. Mengawasi proses pekerjaan di lapangan dan memastikan pelaksanaan kerja sesuai dengan metode konstruksi yang benar
  2. Meminta penjelasan pekerjaan dan laporan progres dari kontraktor secara tertulis
  3. Manajemen konstruksi berhak untuk menegur atau bahkan menghentikan proses pekerjaan bila tidak sesuai dengan yang telah ditentukan
  4. Melakukan rapat rutin (mingguan dan bulanan) dan melibatkan konsultan perencana, wakil owner, dan kontraktor dalam rapat tersebut
  5. Bertanggungjawab langsung kepada owner atau wakilnya dalam menyampaikan informasi progres pekerjaan proyek
  6. Bertanggungjawab dalam pengesahaan material yang akan digunakan dalam proyek
  7. Mengelola, mengarahkan, dan mengkoordinasi pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor dalam aspek mutu dan waktu
  8. Bertanggungjawab dalam pengesahan adanya perubahan kontrak yang diajukan oleh kontraktor
  9. Melakukan pemeriksaan pada shop drawing dari kontraktor sebelum dilakukan pelaksanaan pekerjaan
  10. Memastikan metode pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor agar sesuai dengan syarat K3LMP (kesehatan dan keselamatan kerja, lingkungan, mutu, dan pengamanan)
  11. Bertanggungjawab dalam memberikan instruksi tertulis jika ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mempercepat jadwal namun tidak disebutkan dalam kontrak
    Itulah tadi pembahasan singkat terkait Management Konstruksi (MK) teman-teman xeronstudy. Semoga dengan adanya informasi ini teman-teman bisa lebih mengetahui tentang Management Konstruksi (MK) ya... 


sumber : 

1. https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen-konstruksi.html