27 Januari 2022

RETAINING WALLS (DINDING PENAHAN TANAH)

Cara Membangun Dinding Penahan Tanah Sederhana di Rumah
99.co

Ada banyak area dataran tinggi yang bisa kita temui di Indonesia. Sebab itu, tidak jarang pula kita mendengar terjadinya bencana longsor atau tanah geser lainnya. Nah, dinding penahan tanah adalah komponen konstruksi yang bisa mencegah hal tersebut terjadi.

Ada sejumlah jenis dinding penahan tanah yang dibedakan menurut bentuk konstruksinya. Meskipun sama-sama menopang tanah, ada perbedaan fungsi tiap jenisnya masing-masing. Ayo kenali bersama lewat artikel xeronstudy kali ini!

1. PENGERTIAN DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL)

9 Inspirasi Desain Pagar Beton Khas Rumah Modern | Landscaping retaining  walls, Concrete retaining walls, Concrete sleepers
pinterest.com

Dinding Penahan Tanah atau Retaining Wall adalah salah satu bentuk konstruksi. Pada kebanyakan kasus, dinding ini bisa Anda temukan di daerah dataran tinggi. Namun ada juga beberapa yang menggunakannya pada daerah pinggir pantai, sungai, skyroad dan basement gedung.

2. FUNGSI DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL)

Sama seperti namanya, fungsi dinding penahan tanah adalah sebagai tembok yang menyangga pergerakan tanah. Namun jika ingin meninjaunya lebih lanjut, berikut ini penjelasan lengkap tentang tiga fungsi dinding penahan tanah, yaitu:

  1. Active Lateral Force Soil yaitu fungsi mencegah runtuhnya lateral tanah, misalnya longsor atau landslide

  2. Lateral Force Water yaitu fungsi mencegah keruntuhan tanah lateral yang diakibatkan oleh tekanan air berlebih

  3. Flow net cut off yaitu fungsi memotong aliran air pada tanah

Di samping itu, ada juga beberapa kegunaan lain dari penahan tanah sesuai lokasi pembuatannya, seperti:

  • Flood walls atau desain dinding penopang tanah yang ada di pinggir sungai berguna untuk mengurangi dan menahan banjir.

  • Pada konstruksi jalan raya yang bertujuan untuk mendapat perbedaan elevasi.

  • Sebagai penopang yang membatasi pembangunan jalan raya atau kereta api di daerah lereng.

  • Menyangga tanah di sekitar bangunan atau gedung.

3. JENIS-JENIS DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL)

Adapun metode pelaksanaan konstruksi dinding penahan tanah adalah salah satu lingkup yang kerap ditemukan pada mata ajar teknik sipil. Kategori tersebut menjadi dasar klasifikasi jenis dinding penopang tanah yang selama ini kita kenal. Adapun jenis-jenis yang dimaksud yaitu:

a. Gabion Retaining Walls (Kawat Bronjong)

Mass Gravity Gabion Retaining Wall - Gabion Applications - Enviromesh
enviro-mesh.com
Jenis dinding penopang tanah yang pertama adalah gabion retaining walls atau akrab disebut sebagai tembok bronjong. Sesuai dengan istilahnya, sejumlah kumpulan blok yang dibuat dari kawat bronjong berisi batu belah ini merupakan komponen utama pembuatan retaining walls. Sama seperti jenis lainnya, fungsi utama dinding ini adalah sebagai penahan tanah. Namun di samping itu, materialnya yang terbuat dari batu bongkahan bisa digunakan juga sebagai sarana meningkatkan resapan air yang masuk ke dalam tanah.

b. Diaphragm Wall

Diaphragm Wall – DISHMAAN ENTERPRISE
dishmaan.com
Sejumlah bangunan bertingkat di Indonesia memanfaatkan area bawah tanah untuk dijadikan basement lahan parkir atau gudang penyimpanan. Nah, diaphragm wall adalah jenis dinding penopang tanah yang sering digunakan untuk memenuhi fungsi tersebut. Adapun cara membuat dinding penahan yang satu ini dilakukan dengan menggali tanah kemudian membuat rangka dari hasil cor besi beton bertulang untuk dinding basement. Bukan hanya menopang tanah agar tidak masuk ke area basement, diaphragm wall dibuat dengan tujuan pengeringan air atau dewatering.

c. Dinding Penopang Tanah Gravity

Selanjutnya adalah gravity retaining wall yang biasanya terbuat dari sejumlah bongkahan batu atau beton bertulang (reinforced concrete). Biasanya perhitungan dinding penahan tanah ini cocok untuk area timbunan tanah atau tebing yang landai. Gravity retaining wall merupakan salah satu desain dinding penahan tanah beton yang unik. Fungsi penopang tanah lateralnya memanfaatkan bobot massa yang dihasilkan dari bentuk badan konstruksi tembok tersebut.

d. Sheet Piles

Penggunaan dan Jenis Sheet Pile dalam Bidang Konstruksi - PT. Indoprecast  Mitra Karya
indoprecast.com
Jenis dinding penopang tanah yang keempat adalah model sheet piles. Berbeda dari model sebelumnya, kebanyakan sheet piles dibangun di daerah pinggir air. Sebab itu, fungsi utamanya adalah sebagai dam atau bendungan air. Metode pelaksanaan konstruksi dinding penahan tanah ini memanfaatkan material beton prategang atau prestressed concrete.

e. Contiguous Pile dan Soldier Pile

Dinding Penahan Tanah Continous Pile dengan Soldier Pile dan Bentonite Pile  - BELANI GLOBAL
borpile.com
Dua kategori dinding ini mirip tapi punya karakteristik yang berbeda. Contiguous dan soldier pile sama-sama dibuat dengan mengkombinasikan rangkaian bored pile dan bentonite cement pile. Tapi di sisi lain perbedaannya adalah jenis contiguous pile bersifat sementara dan kedap air, sedangkan soldier pile tidak demikian.

f. Revetment Retaining Walls

Revetment Walls | EnviroMarine Services
enviromarineservices.com.au
Revetment adalah jenis yang digunakan untuk menahan tanah pada pinggiran pantai atau tepi sungai. Hal demikian dilakukan untuk memperkuat tanah pada lahan miring. Di samping itu dinding ini bisa melindunginya dari gerusan atau longsor akibat abrasi.

g. Desain Dinding Penopang Tanah Beton

Harga Pagar Panel Beton Precast Terbaru 2022 - Jual Precast Murah
megaconcrete.com
Selain keenam jenis khusus sebelumnya, dinding penahan juga bisa dibuat hanya dengan sekedar menumpuk kumpulan blok beton. Secara rinci, cara membuat dinding penahan tanah yang satu ini memanfaatkan sistem pengunci antar blok agar tidak ada beton yang bergeser saat pemasangan berlangsung di lokasi.
Sampai di sini pembahasan mengenai pengertian hinga jenis dinding penahan tanah. jika teman-teman xeronstudy ingin belajar yang lainnya teman-teman bisa ke beranda xeronstudy.


sumber : 

1. https://prospeku.com/artikel/dinding-penahan-tanah---3664

2. https://www.99.co/blog/indonesia/membangun-dinding-penahan-tanah/

3. https://enviro-mesh.com/applications/mass-gravity-gabion-retaining-wall/  

4. http://www.borpile.com/2019/01/dinding-penahan-tanah-continguous-pile.html

 

Previous Post
Next Post

Mahasiswa Teknik Sipil, Universitas Batanghari

0 Post a Comment: