kumparan.com |
Jembatan adalah suatu konstrusi yang dibangun untuk melewatkan massa (lalu lintas, air dll) melewati suatu penghalang (sungai, danau, lembah, dll).
Adapun Klasifikasi jembatan berdaasarkan kegunaaan/ fungsi, diantaranya :
- Jembatan Kereta Api,
- Jembatan Pejalan Kaki,
- Jembatan Lalu Lintas,
- Jembatan Pipa Air, dll
Dalam melakukan perancangan struktur suatu jembatan yang akan dibangun, adapun beberapa proses/tahap yang dilakukan pada perancangan struktur jembatan ini, diantaranya adalah:
Tahap 1 : Kumpulkan informasi/data yang diperlukan untuk menjelaskan fungsi jembatan, geometri dan beban diantaranya :
- Lebar jembatan dan jumlah jalur
- Lebar trotoar
- Alinyemen jembatan
- Geometri sungai
- karakteristik aliran sungai
- Besaran-besaran tanah
- Perlengkapan umum
- Beban Jembatan
- Jarak bebas vertikal dan horizontal
- Bangunan atas yang tersedia
Tahap 2 : Gunakan Informasi yang terkumpul dalam tahap 1 untuk menentukan semua hambatan geometrik pada struktur yang diusulkan, diantaranya :
- Alinyemen jalan yang diusulkan
- Persyaratan aliran keadaan batas
- Potensi gerusan
- Lokasi bahan pondasi dan potensi kelongsoran tebing
- Lokasi dan lebar alur utama sungai
- Persyaratan konstruksi dan pelaksanaan
- Persyaratan pemeliharaan
- Aksi seismik
Tahap 3 : Dengan kreativitas tentukan daftar rencana alternatif terbaik. Dalam batas hambatan geometrik yang ditentukan dalam tahap 2, dipilih 2 atau 3 kombinasi bangunan bawah/pondasi/bangunan atas yang memenuhi pokok perencanaan secara baik, diantaranya :
- Rancangan Percobaan
- Jenis dan dimensi bangunan atas dan bangunan bawah tipikal:
- Bangunan atas kayu,
- Bangunan atas baja, komposit
- Bangunan atas beton bertulang
- Bangunan atas beton prategang
- Bangunan atas tipe lain-lain (box beton, box baja, cable stayed, gantung)
- Bangunan bawah tanah dengan pondasi langsung, sumuran atau tiang pancang
- Pilihan alternatif
Tahap 4 : Laksanakan analisis perencanaan sementara untuk alternatif terbaik dari Tahap 3. Rencana-rencana sementara tersebut memberikan dimensi yang diperlukan untuk mencapai kekuatan dan tujuan stabilitas.
Tahap 5 : Perkirakan biaya untuk alternatif-alternatif tersebut. Perkirakan biaya tersebut digunakan untuk menentukan alternatif (bila ada) yang ekonomis dapat diterima.
Tahap 6 : Selesaikanlah rencana sementara yang menghemat biaya dan buatlah gambar rencana, laporan perencanaan dan perkiraan biaya yang baru.
Demikian penjelasan singkat terkait proses/tahap perancangan struktur jembatan secara singkat. semoga teman-teman xeronstudy dapat memahaminya. Terima kasih.
sumber :
1. Hardono S. (2022). Perencanaan Jembatan. Direktorat Jendral Bina Marga. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
0 Post a Comment: