04 Maret 2022

Jembatan: Proses Perancangan Struktur Jembatan

5 Fakta soal Sejarah Jembatan Ampera di Palembang | kumparan.com
kumparan.com

Jembatan adalah suatu konstrusi yang dibangun untuk melewatkan massa (lalu lintas, air dll) melewati suatu penghalang (sungai, danau, lembah, dll).

Adapun Klasifikasi jembatan berdaasarkan kegunaaan/ fungsi, diantaranya : 

  • Jembatan Kereta Api,
  • Jembatan Pejalan Kaki, 
  • Jembatan Lalu Lintas, 
  • Jembatan Pipa Air, dll

Dalam melakukan perancangan struktur suatu jembatan yang akan dibangun, adapun beberapa proses/tahap yang dilakukan pada perancangan struktur jembatan ini, diantaranya adalah: 

Tahap 1 : Kumpulkan informasi/data yang diperlukan untuk menjelaskan fungsi jembatan, geometri dan beban diantaranya : 

  • Lebar jembatan dan jumlah jalur
  • Lebar trotoar
  • Alinyemen jembatan
  • Geometri sungai 
  • karakteristik aliran sungai 
  • Besaran-besaran tanah
  • Perlengkapan umum
  • Beban Jembatan
  • Jarak bebas vertikal dan horizontal
  • Bangunan atas yang tersedia

Tahap 2 : Gunakan Informasi yang terkumpul dalam tahap 1 untuk menentukan semua hambatan geometrik pada struktur yang diusulkan, diantaranya :

  •  Alinyemen jalan yang diusulkan 
  • Persyaratan aliran keadaan batas
  • Potensi gerusan
  • Lokasi bahan pondasi dan potensi kelongsoran tebing
  • Lokasi dan lebar alur utama sungai
  • Persyaratan konstruksi dan pelaksanaan 
  • Persyaratan pemeliharaan 
  • Aksi seismik

Tahap 3 : Dengan kreativitas tentukan daftar rencana alternatif terbaik. Dalam batas hambatan geometrik yang ditentukan dalam tahap 2, dipilih 2 atau 3 kombinasi bangunan bawah/pondasi/bangunan atas yang memenuhi pokok perencanaan secara baik, diantaranya : 

  • Rancangan Percobaan
  • Jenis dan dimensi bangunan atas dan bangunan bawah tipikal: 
    1. Bangunan atas kayu,
    2. Bangunan atas baja, komposit
    3. Bangunan atas beton bertulang
    4. Bangunan atas beton prategang
    5. Bangunan atas tipe lain-lain (box beton, box baja, cable stayed, gantung)
    6. Bangunan bawah tanah dengan pondasi langsung, sumuran atau tiang pancang
  • Pilihan alternatif

Tahap 4 : Laksanakan analisis perencanaan sementara untuk alternatif terbaik dari Tahap 3. Rencana-rencana sementara tersebut memberikan dimensi yang diperlukan untuk mencapai kekuatan dan tujuan stabilitas.

Tahap 5 : Perkirakan biaya untuk alternatif-alternatif tersebut. Perkirakan biaya tersebut digunakan untuk menentukan alternatif (bila ada) yang ekonomis dapat diterima. 

Tahap 6 : Selesaikanlah rencana sementara yang menghemat biaya dan buatlah gambar rencana, laporan perencanaan dan perkiraan biaya yang baru. 

Demikian penjelasan singkat terkait proses/tahap perancangan struktur jembatan secara singkat. semoga teman-teman xeronstudy dapat memahaminya. Terima kasih.


sumber : 

1. Hardono S. (2022). Perencanaan Jembatan. Direktorat Jendral Bina Marga. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

Previous Post
Next Post

Mahasiswa Teknik Sipil, Universitas Batanghari

0 Post a Comment: